Tim Nasional Makau
Team sepak bola nasional Makau (Cina: 澳門 足球 代表 隊; Portugis: Selecção Macaense de Futebol) sebagai wakil daerah administrasi spesial Cina Makau dalam sepakbola perkumpulan internasional. Team ini dipantau oleh Perkumpulan Sepak Bola Makau (Cina: 澳門 足球 總會; Portugis: Associação de Futebol de Macau). Team sepak bola Macau mempunyai rangking yang disebut salah satunya yang paling rendah antara anggota FIFA. Walau umumnya diketahui untuk Macau, EAFF mengacu pada team untuk Macau, China.
Timnas belum pernah maju ke Piala Asia AFC atau Kejuaraan Asia Timur EAFF. Team maju ke Piala Rintangan AFC 2006, dimana mereka mendapatkan satu hasil seimbang serta dua kerugian.
Team sudah sebagai wakil Makau dalam acara-acara sepak bola internasional sebelum 1999 saat Makau ialah daerah tergantung Portugal. Dia terus sebagai wakil Macau serta sesudah Macau diberikan ke Republik Rakyat Tiongkok oleh Portugal serta jadi daerah administrasi spesial China di tahun 1999. Team ini terpisah dari team sepak bola nasional China, untuk Hukum Fundamen serta konsep " satu negara, dua skema "sangat mungkin Makau untuk menjaga team perwakilannya sendiri dalam pertandingan olahraga internasional. Di Makau, team sepak bola Makau dengan cara sah dikatakan sebagai "team Makau" (澳門 隊), sesaat timnas Tiongkok dikatakan sebagai "timnas" (國家隊).
Perkumpulan Sepak Bola Macau coba meningkatkan olahraga di negara itu, walau sumber daya keuangannya terbatas. Minimnya sponsor untuk club, tidak ada lapangan sepakbola yang ideal serta keraguan kecurangan hasil ialah kendala penting buat sepakbola untuk "capai level lain".
Walau terancang serta terorganisasi secara baik, kejuaraan lokal (Kejuaraan Seksi Pertama) belum karieronal. Walau demikian, dia mempunyai jumlah pemain asing yang tinggi, yang sejumlah besar ialah mahasiswa, yang sangat mungkin peningkatan olahraga, tapi di saat yang sama menghalangi timbulnya pemain lokal. [4]
Disamping itu, sebab minimnya ruangan fisik untuk lapangan sepak bola, futsal sudah terima semakin banyak perhatian, sebab sarana yang semakin besar dalam mendapatkan lapangan yang pas.
Walau loyo serta kurang dalam susunan yang ideal, Team Nasional Makau sudah berperan serta dalam semua kwalifikasi untuk Piala Dunia semenjak 1982, dengan pengecualian pada 1990. Tetapi, itu belum pernah sukses melalui step pertama. Mereka pun tidak sempat bermain di final Piala Asia.
Team rayakan perolehan kecil, seperti tidak lakukan pukulan semakin stabil. Ini ialah masalah dengan Kwalifikasi Piala Dunia 1998, saat team kehilangan ke-2 laga bermain 0 - 10, kedua-duanya ke Jepang. 2 tahun selanjutnya, di Kwalifikasi Piala Asia, team menanggung derita kekalahan paling baik dengan "cuma "3 - 0, sama dengan kwalifikasi untuk Piala Dunia 2006.
Tetapi, dalam kwalifikasi untuk Piala Dunia 2010, Makau jatuh lagi di set pertama, kalah 1 - 6 serta 1 - 7 ke Thailand.
Di tahun 2019, dalam kwalifikasi untuk Piala Dunia 2022, Makau didiskualifikasi sebab menampik untuk bermain permainan kembali lagi menantang Sri Lanka sebab kecemasan mengenai keamanan di negara itu, sebab Sri Lanka alami gempuran teroris pada bulan April yang sama tahun. disamping itu, FIFA kenakan denda seputar R $ 39.000 pada Asosiasi Sepak Bola Macau.
