Tim Nasional Israel



Team sepak bola nasional Israel (Bahasa Ibrani: נבחרת ישראל בכדורגל, Nivḥeret Yisra'el BeChaduregel) sebagai wakil Israel dalam sepakbola internasional, serta diperintah oleh Perkumpulan Sepak Bola Israel (IFA).

Timnas Israel ialah penerus langsung dari team sepak bola nasional Harus Palestina (Eretz Israel), yang mainkan lima laga internasional di tahun 1934-1940, serta diurus oleh Perkumpulan Sepak Bola Israel Eretz Israel. Sepak bola Israel ialah sisi dari UEFA semenjak 1994 .

Bagian Israel penuhi ketentuan untuk salah satu Piala Dunia FIFA mereka sampai sekarang ini pada tahun 1970.

Sepak bola mempunyai adat panjang di Israel. Permainan ini awalannya dikenalkan pada saat Kekaisaran Ottoman. Perkumpulan Sepak Bola Palestina dibuat pada bulan Agustus 1928, serta masuk dengan FIFA pada bulan Juni 1929, tapi di saat itu perkumpulan itu terbagi dalam tim-tim Arab, tim-tim Yahudi, serta tim-tim yang sebagai wakil polisi serta tentara Inggris yang bekerja di daerah itu semasa pemerintahan Amanat Inggris yang melintang periode di antara Perang Dunia Satu serta pembangunan Negara Israel di tahun 1948. Amanat Inggris dari timnas Palestina lakukan kiprah menantang Mesir pada kwalifikasi Piala Dunia 1934 FIFA, kalah 1-7 di Kairo. Team mainkan lima laga internasional, termasuk juga laga pertemanan menantang Lebanon, sampai Amanat Inggris untuk Palestina dibubarkan. Semasa lima laga itu, timnas cuma turunkan beberapa pemain Yahudi. Tiga lagu berkebangsaan dimainkan sebelum tiap laga: Inggris "God Save the King", orang Yahudi (serta calon Israel) "Hatikvah" serta lagu berkebangsaan team musuh. [5]

Di tahun 1948 team jadi, dengan cara sah, timnas Israel. Laga pertama timnas Israel untuk negara merdeka ialah pada 26 September 1948, menantang Team Olimpiade AS. Permainan dimenangi oleh AS 1-3, serta di menit ke-20 permainan Shmuel Ben-Dror cetak gol pertama sesudah penciptaan Negara Israel.

Israel bersaing dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di antara tahun 1954 serta 1974. Sebab memboikot Liga Arab pada Israel, beberapa negara Muslim menampik untuk berkompetisi dengan Israel. Keadaan politik mencapai puncak di Israel memenangi step kwalifikasi Piala Dunia 1958 untuk Asia serta Afrika tanpa ada mainkan satu laga, memaksakan FIFA untuk mengagendakan playoff di antara Israel serta Wales untuk pastikan team tidak berhasil lolos tanpa ada bermain minimal satu laga (yang dimenangi Wales) ).

Israel jadi tuan-rumah serta memenangi Piala Asia AFC 1964. Di tahun 1968, Israel ke Olimpiade pertama mereka serta kalah dari Bulgaria di perempat final.

Di tahun 1969, Israel maju ke Piala Dunia FIFA pertama serta salah satu, lewat Asia / Oseania, serta memperoleh dua point sesudah bermain seri dengan Swedia serta finalis Italia, serta kalah dari Uruguay.

Di tahun 1976, Israel ke Olimpiade ke-2 serta kalah di perempat final lagi, kesempatan ini menantang Brasil. Di tahun 1972 serta 1977, dia coba kwalifikasi Piala Dunia untuk sisi dari Asia, yang kedua-duanya usai dengan ketidakberhasilan.

Di tahun 1974, Israel dikeluarkan dari pertandingan AFC, untuk dari hasil proposal oleh Kuwait yang diadopsi dengan suara 17 sampai 13 dengan 6 abstain. [6] Pengambilan suara bersamaan dengan Asian Games 1974, dimana pertandingan sepakbola dirusak oleh penampikan Korea Utara [7] serta Kuwait untuk mainkan laga putaran ke-2 menantang Israel.

Semasa 1980-an, dia mainkan sejumlah besar laga menantang team-team Eropa, serta bersaing di set kwalifikasi Eropa untuk Piala Dunia FIFA 1982. Untuk dua kompetisi selanjutnya, dia masuk step kwalifikasi Oceania. Di tahun 1989, Israel capai play-off CONMEBOL – OFC untuk Piala Dunia 1990 untuk bermain menantang Kolombia, yang berhasil lolos dari group Amerika Selatan, tapi kalah (1-0, 0-0).

Di tahun 1991, club Israel mulai berperan serta dalam pertandingan club Eropa, serta Israel kembali pada set kwalifikasi Piala Dunia Eropa di tahun 1992. Di tahun 1994, Israel terima keanggotaan UEFA penuh, 20 tahun sesudah tinggalkan Asia. Di Eropa, Israel sudah jadi negara yang relatif kecil, walau dengan beberapa kesuksesan, khususnya menang 3-2 di Paris menantang Perancis di tahun 1993, serta 5-0 menantang Austria di tahun 1999. Tahun itu, Israel sukses capai set kwalifikasi UEFA Euro 2000 -off, tetapi dipukuli oleh Denmark.

Israel hampir maju ke set playoff di group kwalifikasi Piala Dunia 2006 mereka, finish ke-3, di belakang Prancis, serta mengikat point dengan Swiss, yang masih tidak terkalahkan dalam 10 laga sesudah 4 kemenangan serta 6 seri. Swiss mempunyai beda gol yang lebih bagus, serta maju ke play-off kwalifikasi. Pelatih Avram Grant memberitahukan pemunduran dianya pada 26 Oktober 2005. Sesudah kontraknya usai, dia diganti oleh Dror Kashtan.

Dalam kwalifikasi UEFA Euro 2008, Israel hampir penuhi kwalifikasi untuk kompetisi final, tapi finish ke-4 di Group E, cuma satu point di belakang Rusia yang ada di tempat ke-2, yang berhasil lolos langsung ke Kroasia, serta menyamai posisi 23 point dengan Inggris, yang tidak berhasil untuk memajukan. Kekalahan kandang 4–3 dari Kroasia ialah kekalahan pertama sesudah 13 laga sah beruntun serta 9 laga kandang tanpa ada kekalahan.

Di kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2010, Israel kembali lagi ada di posisi ke-4, di belakang Swiss, Yunani, serta Latvia. Untuk kampanye kwalifikasi UEFA Euro 2012, Kashtan diganti untuk pelatih oleh Luis Fernández dari Prancis, tapi gagal, sebab Israel ada di posisi ke-3 jauh di belakang Yunani serta Kroasia.

Kedatangan terus Perkumpulan Sepak Bola Israel di UEFA ialah contoh yang diambil oleh Australia untuk membetulkan transfernya dari Konfederasi Sepak Bola Oseania ke Konfederasi Sepak Bola Asia.

Popular posts from this blog

Tim Nasional Makau

Tim Nasional Bhutan